Pengaruh LKPD Berbasis Guided Inquiry terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa SD
Sabtu, 14 Desember 2024 04:53 WIB
Langkah penyelidikan di LKPD dimulai dengan orientasi masalah dengan mengamati gambar batu bata dan es batu.
Balik Sholikhatus Sakina saat ini sedang menempuh program study S2 Pendidikan Dasar di Universitas Negeri Malang. Saat ini sedang menyelesaikan tesis yang dibimbing oleh Prof. Drs. I Wayan Dasna, M.Si., M.Ed., Ph.D. sebagai Dosen Pembimbing I dan Dr. Ratna Ekawati, S.Pd.Si, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing II.
Menurut Balik keberhasilan penerapan LKPD berbasis guided inquiry dalam pembelajaran perubahan wujud tidak lepas dari kontribusi pembimbing. Kata dia, mereka telah memberikan pemahaman mendalam pentingnya pembelajaran aktif dan bagaimana merancang kegiatan pembelajaran yang menarik bagi siswa.
"Konsep guided inquiry yang diajarkan oleh beliau menjadi landasan bagi saya dalam mengembangkan LKPD ini. Melalui LKPD, saya berusaha untuk memfasilitasi siswa agar dapat membangun pengetahuannya sendiri secara aktif. Saya berharap untuk terus mengembangkan inovasi dalam pembelajaran," ungkap Balik penuh syukur.
Inovasi pembelajaran berbasis LKPD berbasis guided inquiry berhasil meningkatkan literasi sains dan hasil belajar siswa kelas IV UPT SD Negeri Jeblog pada materi perubahan wujud zat. Penggunaan LKPD berbasis guided inquiry untuk mata Pelajaran IPAS Fase B pada kurikulum Merdeka membuktikan dapat membantu siswa dapat lebih aktif dalam proses belajar dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep-konsep yang diajarkan.
LKPD berbasis guided inquiry dipilih karena efektif untuk meningkatkan literasi sains dan hasil belajar siswa sekolah dasar. Pengajaran inkuiri terbimbing dapat merangsang keberagaman siswa dalam mendefinisikan masalah dan mengumpulkan informasi selama proses pembelajaran. LKPD berbasis guided inqiry memberikan panduan eksplorasi langkah demi langkah yang membantu siswa memahami konsep melalui investigasi langsung dibandingkan dengan LKPD konvensional sehingga dapat mendorong siswa untuk aktif mencari tahu dan menemukan jawaban sendiri, melatih siswa untuk menganalisis, menyimpulkan, dan memecahkan masalah.
“Dengan Penggunaan LKPD berbasis guided inquiry dalam pembelajaran perubahan wujud sangat efektif. Siswa menjadi lebih aktif dalam mencari tahu dan menemukan sendiri konsep-konsep yang diajarkan. Mereka tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami proses perubahan wujud secara mendalam,” ucap Ibu Mitha, salah satu pengajar di UPT SD Negeri Jeblog.
Berdasarkan pengamatan awal, penggunaan LKPD Berbasis guided inquiry memberikan kontribusi besar dalam peningkatan literasi sains. LKPD GI ini dirancang khusus dengan membantu siswa mengikuti langkah-langkah sistematis dalam memecahkan masalah sains.
Beberapa cara spesifik dalam penyusunan LKPD berbasis guided inquiry dengan memberikan panduan langkah demi langkah yang jelas untuk diikuti siswa sehingga dapat melakukan penyelidikan dengan berurutan dan disertai dengan peta konsep tentang wujud benda.
Langkah penyelidikan di LKPD dimulai dengan orientasi masalah dengan mengamati gambar batu bata dan es batu. Siswa diminta untuk menemukan persamaan dari dua gambar tersebut dan alasannya apa. Kemudian siswa diminta menemukan perbedaan dari gambar batu bata dan es batu yang sama-sama benda padat tetapi akan ada beberapa perbedaan setelah siswa melakukan pengamatan.
inkuiri
Pada tahap selanjutnya yaitu merumuskan masalah siswa diminta untuk membuat pertanyaan dari video dan bacaan yang berjudul “Gletser Himalaya” hilang 75 persen dari tahun 2100 dengan menggunakan kata kunci untuk memudahkan siswa, pada bagian menyusun hipotesa siswa diarahkan untuk membuat jawaban sementara dengan memberikan contoh dan petunjuk dalam membuat hipotesa. Proses mengumpulkan data dalam penyelidikan di LKPD penelitian ini dipandu dengan langkah-langkah penyelidikan, alat dan bahan dengan pemanfaatan benda-benda yang ada di lingkungan siswa dengan petunjuk penyelidikan yang mudah dipahami siswa.
Penyelidikan terdiri dari 6 penyelidikan melalui pembuatan lilin aroma terapi, penyelidikan 2 perubahan wujud padat menjadi gas dengan pembuatan lilin aroma terapi, penyelidikan 3 perubahan benda cair menjadi padat melalu pembuatan cucumber egg mask, penyelidikan 4 perubahan wujud benda cair menjadi gas melalui penggunaan pewangi setrika, penyelidikan 5 menyelidiki wujud benda gas menjadi padat melalui pengamatan terbentuknya bunga es di frezzer dan penyelidikan 6 yaitu perubahan wujud benda gas menjadi cair melalui penggunaan cucumber egg mask.
Setelah siswa melakukan penyelidikan dilanjutkan dengan menganalisis data, memahami wujud benda dengan mengisi jawaban pada titik-titik dengan disertai gambar dan arahan atau petunjuk yang mudah dipahami dilangkah terakhir dalam penyelidikan yaitu menarik kesimpulan.
Selama proses pembelajaran, siswa dapat lebih aktif dalam proses belajar dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep-konsep yang diajarkan. “Belajar IPAS jadi lebih seru! Saya suka eksperimennya, jadi tahu sendiri kenapa es batu di gunung Himalaya bisa menghilang” ujar Rama, siswa kelas IV. “Sekarang saya paham banget kenapa air bisa berubah jadi uap. Dulu bingung, sekarang sudah jelas” ujar siswa yang lain. Dengan hasil yang positif ini, penerapan LKPD berbasis guided inquiry dapat dikembangkan perangkat pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan literasi sains dan hasil belajar siswa dan direkomendasikan untuk mendorong berpikir kritis dan partisipasi aktif dalam pendidikan sains dasar.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Pengaruh LKPD Berbasis Guided Inquiry terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa SD
Sabtu, 14 Desember 2024 04:53 WIB
Meningkatkan Literasi Sains Siswa SD Melalui LKPD Berbasis Guided Inquiry
Jumat, 13 Desember 2024 21:10 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler